Apakah Anda pecinta olahraga, khususnya outdoor sport? Jika iya maka Anda wajib mempersiapkan tali outdoor untuk menemani olahraga Anda. Tali outdoor ini sangat penting untuk membantu berbagai kegiatan outdoor sport yang akan Anda lakukan.
Beberapa olahraga outdoor yang memerlukan peralatan tersebut ialah olahraga susur gua, panjat tebing, dan lain sebagainya. Tali yang dibutuhkan dalam kegiatan ini harus yang kuat. Karena nantinya berguna untuk menopang beban. Baik itu tubuh manusia ataupun barang-barang yang dibawa.
Penggunaan tali untuk membantu kebutuhan manusia sendiri diperkirakan telah ada sejak zaman dahulu. Hal ini diperkuat dengan penemuan bentuk tali yang tercetak pada lempung yang terbakar di benua Eropa. Bukan hanya itu saja namun juga telah ditemukan fosil tali tertua yang berada di salah satu Goa di Lascaux, Perancis.
Penemuan fosil tali tersebut berdiameter sekitar 7mm. Para ilmuwan memperkirakan bahwa fosil tali tersebut berasal dari peradaban manusia sekitar 15.000 tahun sebelum masehi. Sangat mencengangkan bukan?

Tali outdoor untuk olahraga panjat tebing, Sumber: advnture.com
Sebelum mengenal berbagai jenis tali outdoor untuk kegiatan olahraga, Anda perlu mengetahui berbagai tipe tali berdasarkan bahan pembuatnya. Meskipun sama-sama berfungsi untuk membantu kegiatan sehari-hari, namun tidak semua tali memiliki karakteristik yang sama.
Ketika Anda menggunakan tali yang tidak tepat, maka tali tersebut tidak bisa membantu Anda secara optimal. Oleh sebab itu Anda perlu mengetahui apa saja tipe tali berdasarkan bahan pembuatnya. Berikut tipe-tipe tali menurut bahan pembuatnya.
Tipe tali berdasarkan bahan pembuatnya yang pertama ialah serat sintetis. Tali berbahan serat sintetis ini merupakan tali yang terbuat dari serat buatan manusia. Serat yang satu ini terbuat dari bahan dasar minyak bumi. Jadi tidak heran jika tali yang satu ini memiliki kekuatan yang lebih baik.
Ada beberapa tali yang terbuat dari serat sintetis. Beberapa diantaranya ialah:
Anda mungkin sudah tahu jika bahan tali yang satu ini merupakan material yang paling kuat dan kokoh. Apabila di masyarakat umum, penyebutan tali ini sedikit berbeda. Banyak orang yang lebih akrab dengan penyebutan wire rope. Tali ini terbuat dari bahan baja yang memiliki sifat kuat dan keras.
Penggunaan wire rope ini biasa dijumpai di beberapa perusahaan. Beberapa diantaranya seperti perusahaan minyak dan gas, galangan kapal, perkapalan, pelabuhan. transportasi, dan lain sebagainya.
Material tali yang satu ini berasal dari hewan dan juga tumbuhan. Untuk tali yang berasal dari hewan diambil dari berbagai bagian. Bisa dari bulu-bulunya hingga berbagai bagian hewan lainnya. Biasanya tali jenis ini digunakan sebagai hiasan ataupun pembuatan baju.
Tali yang satu ini tidak memiliki kekuatan menarik atau mengangkat sama sekali. Jadi wajar saja jika banyak yang menggunakannya untuk dijadikan baju. Contoh tali dari hewan ialah tali benang wol, tali sutera, tali bulu ayam, dan lain sebagainya.
Untuk tali tumbuhan diambil dari serat tumbuhan alami yang dapat ditemukan di berbagai belahan dunia. Contoh dari tali tumbuhan ini ialah tali manila, tali katun, tali rami, tali sabut kelapa, dan lain sebagainya.
Bagi Anda pecinta olahraga outdoor, maka harus selalu siap sedia membawa beberapa tali. Penasaran apa sajakah jenis tali outdoor tersebut? Tidak perlu lama-lama lagi, berikut beberapa jenis tali outdoor yang wajib dibawa saat melakukan kegiatan olahraga outdoor.
Tali webbing banyak dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan olahraga luar ruangan. Hal ini dikarenakan tali webbing memiliki banyak fungsi yang sangat membantu. Misalnya saja dalam kegiatan olahraga susur gua dan panjat tebing. Tali webbing ini digunakan sebagai jangkar.
Tali ini akan diikat ke salah satu objek yang dinilai kokoh, misalnya seperti batu atau pohon. Bukan hanya itu saja, tali webbing juga bisa digunakan sebagai harness dan straps pada tas punggung. Tidak main-main, tali ini memiliki daya beban yang sangat besar yakni 22 KN atau setara dengan 2000 Kg.
Jadi sangat cocok dan aman digunakan untuk mengangkat beban yang berat. Bahan tali outdoor jelas beda dengan tali polyester yang hanya bisa digunakan untuk mengangkat beban yang ringan. Maka wajar saja jika bahan polyester sangat cocok digunakan sebagai bahan pembuatan tali lanyard yang ringan dan minimalis.

Tali webbing, Sumber: ejiebelula.wordpress.com
Jenis tali berikutnya ialah tali kernmantle. Tali kernmantle ini memiliki 2 tipe tali yaitu dinamis dan statis. Tali dinamis memiliki sifat lentur yang lebih besar dari statis biasa digunakan sebagai tali belay atau penahan badan ketika sedang melakukan climbing.
Sedangkan untuk tali statis memiliki kegunaan sebagai rappelling dalam climbing atau SRT (single rope technique) pada caving. Pada tali dinamis memiliki diameter 8.1 mm dengan daya beban 6 KN atau setara dengan 600 Kg. Kemudian untuk tali statis memiliki diameter 9 mm dengan daya angkat 21 KN atau setara dengan 2000 KG.

Meskipun memiliki ukuran yang kecil, namun tali prusik ini sangat membantu dalam kegiatan panjat tebing. Tali prusik digunakan untuk memanjangkan jangkar dan dijadikan sebagai pengikat antara badan ke lifeline saat berada di tebing. Tali prusik memiliki daya beban yang lumayan besar, dengan diameter 7mm dan bisa menahan beban sekitar 1000 Kg.

Tali layar ini juga biasa dikenal dengan sebutan tali bendera. Jenis tali yang satu ini memiliki berbagai fungsi untuk mengikat objek. Atau bisa juga dijadikan sebagai penahan benda yang tidak terlalu berat, misalnya saja dijadikan sebagai pondasi untuk atap tenda dengan menggunakan flysheet.
Untuk tali layar ini memilki daya beban yang tidak terlalu besar. Tali layar yang ada di pasaran hanya mampu mengangkat beban sekitar 43 kg.
