6 Model Sistem Absensi Karyawan, Salah Satunya Ada yang Pakai ID Card Loh!

Perkembangan tempat usaha salah satunya dipengaruhi oleh sistem absensi karyawan yang diterapkan. Sebelum anda memutuskannya, penggunaan ID Card juga dipertimbangkan.

Memperbaiki atau memilih sistem absensi karyawan yang tepat adalah langkah efektif untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas di perusahaan Anda. Sebab, kehadiran adalah indikator penting bagi perusahaan untuk memantau kinerja dan integritas para karyawan.


Maka dari itu, penting untuk memilih sistem absensi karyawan agar Anda bisa lebih mudah mengelola kehadiran karyawan, meningkatkan pengelolaan waktu, dan memperbaiki kinerja tim secara keseluruhan.


Apalagi di era modern seperti ini ada banyak sistem absensi yang lebih akurat dan real time. Penasaran apa saja sistem absensi itu? Simak terus artikel ini agar Anda bisa memilih sistem akses masuk perusahaan seperti apa yang lebih efisien dan akurat untuk perusahaan Anda.

6 Model Sistem Absensi Akurat dan Efisien

Sebagai perusahaan yang baru dibangun ataupun perusahaan yang sudah lama berkecimpung di dunia bisnis, tentu absensi adalah hal yang harus diperhatikan dan dikelola dengan baik.


Apalagi absensi tidak hanya sekedar mendisiplinkan karyawan saja tetapi juga bisa membantu banyak keputusan strategis terkait kebijakan perusahaan dan karyawan.


Sebelumnya, pendataan kehadiran karyawan sering dilakukan secara analog, yakni dengan cara menulis atau menggunakan mesin cap kertas yang ada di perusahaan. 


Akan tetapi, di era perkembangan teknologi ini pendataan secara analog sudah tidak efektif lagi. Tak hanya ribet, tetapi juga belum bisa memonitor karyawan yang ditugaskan di luar kantor.


Maka dari itu ada baiknya sistem absensi karyawan mulai beralih ke sistem yang lebih akurat dan efisien, yakni sistem yang sudah kami jabarkan berikut ini:

Model sistem absensi untuk karyawan. Sumber: google.com

1. Menggunakan PIN Karyawan

Model absensi yang pertama adalah memasukkan Personal Identification Number (PIN) karyawan sebagai identitasnya.


Dengan memasukkan pin yang unik dan berbeda setiap karyawan digunakan saat absen masuk dan pulang kerja ke dalam sistem, data kehadiran karyawan akan terekam lebih akurat dan efisien.


Namun sayangnya, model ini masih memiliki kelemahan. Apa itu? Yakni antar karyawan bisa saling bekerjasama untuk titip absen dengan cara memasukkan PIN  satu sama lain.

2. Menggunakan Fingerprint

Berbeda dengan model sebelumnya, model absensi satu ini antar karyawan tidak mungkin bisa saling bekerjasama untuk mengakali mesin.


Sebab, setiap orang memiliki sidik jari yang berbeda. Dengan begitu, sistem absensi karyawan dengan menggunakan fingerprint bisa menjadi sistem absensi yang akurat dan efisien.


Karena para karyawan harus meletakkan salah satu jari tangannya terlebih dahulu ke dalam sistem untuk bisa mendapatkan akses masuk perusahaan.

Model finger print, Sumber: mbscctv.com

3. Menggunakan Face Recognition

Hampir sama dengan sistem fingerprint, sistem face recognition bisa menjadi salah satu sistem yang kemungkinan bisa diakalinya sangat kecil. Sistem ini, karyawan harus memindai wajah mereka menggunakan kamera yang terhubung ke sistem.


Namun sebelum itu, perusahaan perlu melakukan integrasi data terlebih dahulu dengan memasukkan data biometrik yang ada di database.


Maka tak heran jika sistem absensi ini memiliki tingkat akurasi yang sangat tinggi sehingga upaya kecurangan bisa diminimalisir. Di samping itu, sistem ini juga cukup praktis karena prosesnya yang cepat dan akurat.

4. Menggunakan ID Card

Selanjutnya ada sistem absensi menggunakan ID Card. Dimana penggunaannya hampir mirip dengan penggunaan kartu kredit atau debit saat berbelanja.


Ketika karyawan menggesek kartunya ke dalam sistem pendataan, sistem akan mengenali kartu dari masing-masing yang sudah didaftarkan. Dengan begitu, pendataan kehadiran karyawan bisa dilakukan dengan lebih praktis.


Akan tetapi, akan sulit apabila terdapat karyawan yang lupa membawa kartu saat tiba di tempat kerja atau bahkan menghilangkan kartu mereka.


Untuk menghindari hal itu terjadi kepada karyawan Anda, Anda bisa cetak lanyard untuk masing-masing karyawan Anda. Di samping untuk menghindarkan resiko tersebut, lanyard juga bisa menjadi salah satu media branding perusahaan Anda.


Jadi, ketika karyawan Anda sedang diluar kantor untuk bekerja, orang lain bisa melihat integritas perusahaan Anda melalui kinerja karyawan Anda yang memakai lanyard yang di custom khusus untuk perusahan Anda.

Absensi menggunakan ID Card, Sumber: smartpresence.id

5. Menggunakan Website

Sistem satu ini menjadi salah satu sistem yang cukup populer ketika media online mulai banyak bisa diakses orang masyarakat umum. Apalagi di era pandemi yang mengharuskan banyak orang untuk mengurangi kontak fisik dengan orang lain.


Sistem website, biasanya karyawan perlu memasukkan username dan password pada website yang sudah disediakan oleh perusahaan. Yang nantinya sistem akan mendata kehadiran karyawan.

6. Menggunakan Aplikasi

Perusahaan Anda banyak menugaskan karyawan untuk tugas lapangan? Maka sistem menggunakan aplikasi bisa menjadi salah satu sistem absensi yang paling tepat untuk perusahaan Anda.


Sistem aplikasi adalah dimana perusahaan menyediakan aplikasi khusus absensi untuk karyawan yang terintegrasi dengan database perusahaan.


Dengan sistem ini, perusahaan juga bisa melacak keberadaan karyawan apabila ada pekerjaan yang mengharuskan mereka keluar dari kantor. Sehingga, perusahaan bisa memastikan bahwa mereka benar-benar hadir di tempat yang seharusnya.


Demikianlah 6 model sistem absensi karyawan yang bisa Anda pertimbangkan agar sistem pendataan kehadiran perusahaan Anda bisa menjadi lebih efisien dan akurat. Bagaimana, apakah sudah ada satu sistem absensi yang hendak Anda coba di perusahaan Anda? 


Jika demikian, pastikan Anda memiliki budget dan sumber daya yang memadai untuk bisa merealisasikan sistem absensi yang optimal ini dalam perusahaan Anda. 


Dengan begitu Anda bisa mewujudkan sistem absensi yang mampu memudahkan kinerja perusahaan Anda dalam hal pendataan dan disiplin karyawan. Sehingga perusahaan Anda mampu terus berkembang dan bersaing dengan perusahaan kompetitor lainnya.



Administrator
  18 Okt 2022